Aku dan Islam

Perjalanan Mencari Kebenaran Sejati

Otak BBM

Posted by anurachman pada Juni 26, 2009

Saat itu,

Aku asyik merangkum beberapa buku, dihadapanku  seorang  teman asyik menekan Ctrl + A pada keyboard dan dilanjutkan dengan menekan Ctrl + C  untuk mencopy data. Dia adalah salah satu makhluk ciptaan Allah  yang sedikit Perfeksionis, mungkin menurut McClelland manusia jenis ini sudah pasti mendapat julukan Need of achievement  yaitu golongan orang yang merasa baru bisa hidup kalo udah bisa berprestasi. Emang sih dia sedikit jenius, buktinya waktu SMP dia pernah dapat beasiswa.

Sebagai orang bodoh dan kurang mengerti tentang apa-apa, ada baiknya kalau aku menjalankan apa yang telah Rasul mulia kita sampaikan: “Bergaul dengan tukang tempa akan …… dan bergaul dengan tukang minyak wangi akan terbawa wangi”.

Waktu terus berjalan,

Namun mataku tetap asyik melompat dari satu kata ke kata lain, dari kalimat satu ke kalimat yang lain, dari lembar satu ke lembar yang lain dan akhirnya berhenti ketika mendengar…

“Plaaak” Seekor cicak dengan diameter sebatang lidi jatuh persis di depan mataku, dan sepontan aku bicara.

“Bro…… tuh ada cicak umur dua hari jatuh di belakang ente”

Mendengar itu tiba-tiba keseriusannya pudar dan membalikkan muka menghadap lantai

“Subhanallah… Ia yah kecil banget, eeem…. tapi ko tau kalo tuh cicak umurnya dua hari”

Dengan santai aku menjawab

“ya tau lah, emang ga liat dia lagi merangkak”

“apa hubungannya “ (Tanya dia dengan penasaran)

“hubungannya tuh sama teori Darwin, teori yang lagi “IN” saat ini…… katanya setelah umur tiga hari cicak udah ga lagi merangkak, tetapi dia udah bisa berdiri dan berlari, karena sekarang dia masih merangkak ya pastilah umurnya baru dua hari”

“ dasar otak BBM”

“apa tuh otak BBM ?” sekarang gantian aku yang penasaran

“emang ga tau otak BBM tuh apa ?”

Aku cuma bisa geleng-geleng kepala

“otak BBM tu, gabungan otaknya  Darwin sama otak lo….. otak yang bisanya cuma Bodoh Bodohin Masyarakat, ingat BBM….Bodoh Bodohin Masyarakat, dan sekarang  gwe  jadi korbannya ” jawabnya dengan muka sedikit emosi.

Kalimat yang keluar dari mulutnya membuat aku membatin, “iya juga sih” dan terpajang diotakku isu teroris yang menjadi alibi utama penyerangan Irak oleh Amerika Serikat yang ujung-ujungnya perebutan Kilang BBM dan permainan harga minyak dunia, menurutku itu salah satu cara untuk Bodoh Bodohin Masyarakat Global. Isu naiknya harga minyak dunia disikapi pemerintah dengan menyesuaikan harga BBM dalam Negeri  dan membuat kebijakan yang tidak proporsional dengan menerapkan kebijakan yang bersifat BBM (Bodoh Bodohin Masyarakat) yaitu dengan memberikan dana konvensasi BBM kepada masyarakat miskin untuk menutup suara hatinya yang sedang menjerit, yang sebenarnya itu bukan jawaban atas permasalahan yang ada, namun pelarian dari ketidakmampuan pemerintah dalam menyikapi fenomena ini, karena masyarakat miskin tetap saja menjadi tumbal dalam kebijakan itu. Mungkin lagu Iwan Fals bisa memberikan sedikit gambaran…………

Galang rambu anarki anakku

Lahir awal Januari menjelang pemilu

BBM naik tinggi susu tak terbeli

Aduuuh kok Cuma gara-gara cicak  sok jadi Andi Malarangeng gini sih ….. jadi mauuu, eh maluuuuu!!!!

Tapi kalo dipikir-pikir, bener juga kata Bang Iwan kalo BBM naik semuanya ikut naik…susu bayi naik, angkutan umum  naik, biaya sekolah naik, sembako naik, sampai-sampai kolor bapak Sairan tetangga sebelah, harus di naikin juga karena gerah ngeliat semua harga naik, tapi gaji dia ga pernah naik-naik, maklum Cuma tukang kebon, bahkan yang menyedihkan ketika ia melihat kedua anaknya yang baru pulang sekolah, matanya nanar dan air matanya jatuh seakan ada harapan yang terputus. Aduh sediiiiiiih banget !!!!!… masa sih Cuma gara-gara BBM naik, anak-anak harus putus sekolah, dan akhirnya di Bodoh Bodohin Masyarakat (BBM). Kapan dong bangsa ini menjadi bangsa yang dalam bahasa Qur’an-nya  Baldatun Toyibatu Warobul Ghofur kalo anak bangsanya miskin dan bodoh. Apa nunggu pembuktian teori evolusinya Darwin, nungguin semua monyet berubah jadi manusia atau nunggu manusia  berubah jadi monyet  biar bisa ngerasain indahnya masang petasan bareng-bareng  buat rayain lebaran monyet, atau nungguin semua cicak bisa berdiri dan berlari terus main bola Kasti di Istora Senayan dan aku diminta buat jadi wasit,,,,,, lucuuuu bwaaanget………….!!!!!!!!!.

Semoga pemerintah ga juling dalam melihat keadaan ini, ga Cuma pengusaha yang di liat tapi orang miskin juga harus di perhatikan.

“door, tuh dah jam sepuluh lewat tiga menit….  Gw pulang dulu, bengong aja, mikirin si dia yaaah !!!!!!” (sapa temanku menyadarkan aku  dari lamunan)

www.lingkarcahaya.com

Tinggalkan komentar